JAKARTA- Partai Golkar bertekad mengusung Ketua Umum Airlangga Hartarto menjadi calon presiden meski Menko Perekonomian itu bukan tokoh favorit bagi anak muda menurut survei Indikator Politik Indonesia terbaru. Hal itu disampaikan Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia.
Doli mengatakan bahwa ada aspirasi dalam Rakernas dan Rapimnas Partai Golkar yang baru saja berakhir. Aspirasi itu adalah mendorong Ketua Umum Airlangga Hartarto untuk maju menjadi calon presiden 2024.
Doli menyebut dalam rapimnas, aspirasi itu didengar secara langsung dari seluruh 34 DPD Provinsi, 10 organisasi masyarakat yang ada di lingkungan Golkar, Dewan Pembina, Dewan Kehormatan, Dewan Penasehat, Dewan Pakar, dan Dewan Etik.
“Kami kemarin mendengarkan aspirasi dari seluruh DPD, kemudian ormas-ormas di himpunan Partai Golkar, seluruh dewan-dewan yang ada di Partai Golkar itu menyuarakan, menginginkan bahwa Golkar punya calon presiden sendiri dan mereka sudah menyerap aspirasi, mereka mengusulkan Pak Airlangga Hartarto,” kata Doli di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (23/3).
Meski demikian, Doli mengklaim bahwa Golkar belum membahas secara mendalam terkait Pilpres 2024. Menurut Doli, Airlangga juga masih sibuk menangani permasalahan pandemi Covid-19 saat ini.
“Kemudian pemulihan ekonomi. Nanti ada waktunya menjawab itu,” kata Ketua Komisi II DPR RI itu.
Doli tak bicara banyak ihwal rencana Golkar menghadapi Pilpres 2024 mendatang. Dia hanya mengatakan bahwa Golkar lebih memprioritaskan mengusung kader dari internal untuk menjadi capres 2024 mendatang.
Sebelumnya, hasil survei Indikator Politik Indonesia menyatakan mayoritas anak muda telah menentukan sejumlah nama sebagai pilihannya di Pilpres 2024.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berada di urutan teratas dengan persentase 15,2 persen. Disusul Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo 13,7 persen, Gubernur Jawa Barat Ridwan kamil 10,2 persen, dan Menparekraf Sandiaga Uno 9,8 persen.
Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Menteri Pertahanan Prabowo Subianto berada di peringkat kelima dengan 9,5 persen. Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto tak termasuk dalam lima besar.
Hasil survei ini diperoleh Indikator Politik Indonesia menggunakan metode random sampling dengan sampel sebanyak 1.200 responden rentang usia 17 hingga 21 tahun yang dipilih secara acak. Margin of error survei ini kurang lebih sebesar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Sekjen Gerindra Ahmad Muzani menanggapi hasil survei tersebut. Dia mengatakan Gerindra tetap mendorong Prabowo menjadi capres meski bukan tokoh paling difavoritkan anak muda.(*)