Edi Budoyo: Program KB Tidak Selalu Identik Dengan Kata “2 Anak Cukup”

MANOKWARI- Dalam pelaksanaan program KB, perlu dipahami bahwa KB tidak selalu indentik dengan kata “2 anak cukup”, tetapi program KB sesungguhnya adalah satu kebijakan pembangunan nasional tentang bagaimana mendorong setiap keluarga atau pasangan usia subur (PUS), yang masih produktif dapat memutuskan menikah pada usia yang tepat dan mampu mengatur jarak anak setelah berumah tangga serta dapat bertanggungjawab untuk membentuk/ membangun keluarga yang sehat, berkualitas dan sejahtera.

Hal ini dikatakan Wakil Bupati Manokwari, Edi Budoyo saat membuka Program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) tingkat distrik, di balai kampung Aipiri distrik manokwari timur (6/11)).

Menurut Wakil Bupati, ada pandangan masyarakat, khususnya masyarakat lokal bahwa program KB dilaksanakan untuk membatasi angka kelahiran di Papua.

KKBPK sendiri merupakan program nasional yang diatur dalam UU nomor 52 Tahun 2009, didalamnya memiliki tugas melaksanakan pengendalian penduduk dalam menyelenggarakan KB di indonesia.

Namun dalam otonomi daerah, maka program kependudukan KB dan perkembangan keluarga BKKBN di tingkat kabupaten kota diberikan kewenangan kepala daerah sesuai peraturan pemerintah nomor 38 tahun 2007.

BKKBN merupakan lembaga yang diberikan tanggungjawab untuk mewujudkan Nawacita 3.5.8 untuk membangun Indonesia dari pinggiran. Memperkuat daerah dan desa untuk meningkatkan kualitas hidup masyrakat dengan menjaga nilai-nilai patroitisme dari keutuhan dan kesatuan bangsa. Dengan cara menghidupkan kembali berbagai kegiatan di tiap desa dan kampung, salah satunya adalah penerapan KB dan kesehatan reproduksi di seluruh tingkat wilayah terutama untuk penerapan pelayanan KB metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) dan peningkatan kesejahteraan keluarga.

Tujuan program KB juga untuk meningkatkan partisipasi keluarga, masyarakat, pemerintah, lembaga non pemerintah serta pihak swasta untuk terlibat dalam melaksankaan program KKBPK sesuai dengan kebutuhan dan kondisi wilayah masing-masing daerah. Sehingga tercipta kehidupan keluarga yang sehat, mandiri,dan sejahtera.

Salah satu program KKBPK yang bertujuan untuk meningkatkan komitmen semua mitra dan stakeholder, serta adanya keterlibatan dan peran masyrakat dalam meningkatkan komunikasi informasi dan mengedukasikan program KKBPK kepada masyrakat khususnya dikampung.

Adanya kordinasi kerjasama lintas sektor yang terintegrasi dalam program untuk meningkatkan SDM , meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan juga menurunkan kemiskinan disetiap wilayah yang sulit dijangkau, yaitu wilayah yang memiliki infrastruktur masih rendah serta wilayah yang tingkat pendidikannya rendah.

“Pembangunan kelurga melalui kampung KB adalah mengintegrasikan program-program di masyarakat melalui kelompok kerja pada kelompok masyrakat tani di kampung” kata Edi Budoyo.

Dirinya menambahkan, kabupaten Manokwari adalah salah satu kabupaten yang dipercayakan sebagi model pengembangan kampung KB yang pertama oleh BKKBN di provinsi Papua Barat.

Pihaknya berharap masyarakat, terutama pimpinan OPD di kabupaten Manokwari dapat bermitra dan kerjasama mendukung program KKBK sebagi salah satu kampung KB.

Edi Budoyo minta semua pimpinan OPD dan Kepala distrik yang ada dikampung KB dapat mendukung pengembangan program kampung KB, dengan mengintegrasikan program-program dan kegiatan yang difokuskan pada peningkatan SDM di sektor pendidikan, kesehatn dan ekonomi.

Pos terkait