MANOKWARI- Dukung Profesinalisme Kerja, Kabid Perlindungan Perempuan dan Anak , Rika Rumbrawer, mendorong semua wartawan yang bertugas di Papua barat, khususnya di Manokwari memiliki Sertifikasi Uji Kompetensi.
“Agar setiap wartawan tampil profesional dalam menyajikan pembritaan lewat media, terlebih khusus wartawan yang sudah disertifikasi akan memahami sebuah penulisan berita sesuai dengan kode etik jurnalis,” kata Rika pada kegiatan Sosialisasi Tentang Pedoman Terbaru Pemberitaan Kekerasan Terhadap Anak. yang diselenggarakan oleh PWI Papua Barat di Salam Manis, Rabu (6/3).
Rika menyesalkan saat ini masih ada wartawan yang kadang mengangkat berita, khususnya berita mengenai kekerasan terhadap anak tidak sesuai dengan kode etik jurnalis. Misalnya, mencantumkan nama lengkap dan asal usul korban, yang dampaknya terhadap korban akan mengalami tekanan fsikolog, dikarenakan publik mengetahuinya privasi korban lewat pemberitaan media.
Rika mengapresiasi kepedulian PWI untuk memberikan pemahaman kepada sejumlah wartawan dan peserta yang ikut mengenai pemberitaan ramah anak dalam kasus kekerasan seksual.
Rika berharap Kegiatan tersebut secara berkesinambungan dilakukan di kalangan pekerja media sehingga lewat pemberitaan, wartawan menyajikan berita yang benar-benar sesuai dengan kode etik jurnalis.
Ditambahkan Rika, lewa MOU yang dilakukan oleh kementriaan PPPA dengan dewan pers di Surabaya, khususnya mengenai masalah Perlindungan Perempuan dan Anak terutama Hak Anak-Anak seperti pengungkapan identitas dan wajah dalam pemberitaan media massa perlu mendapat perhatian khusus bagi pekerja pers.
MOU tersebut sebagai upaya peningkatan kapasitas wartawan, memperluas cara pandang, menumbuhkan kesadaran, dan kepekaan lebih tinggi terhadap perempuan dan anak dalam karya jurnalistik dan dapat melindungi wartawan dari hukuman pidana terkait hak-hak anak yang bertujuan untuk menjaga kemerdekaan pers, peningkatan kompetensi dan profesionalisme wartawan dalam rangka mewujudkan pemberitaan yang memberikan aspek perlindungan terhadap perempuan dan anak.
“anak-anak sebagai generasi penerus harus dilindungi dari berita negatif agara tumbuh dan berkembang dengan baik dan tidak mengalami trauma akibat pemberitaan tersebut” harap Rika.
