DAP Wilayah III Doberay Nyatakan Tolak Operasi Militer Di Nduga.

MANOKWARI- Ketua DAP wil. III Doberay, Mananwir Paul Finsen Mayor atas nama Masyarakat Adat Papua nyatakan tolak operasi militer di Nduga.

Adanya Operasi Militer besar yang disampaikan Wakil Presiden Jusuf Kalla, dianggap Finsen Mayor sebagai Pandangan keliru yang malah akan semakin memperkeruh situasi Kamtibnas di Tanah Papua.

“Solusi dari Masyarakat Adat Papua adalah Pemerintah segera melakukan komunikasi konstruktif dan berkelanjutan melalui dialog dengan para pemimpin Papua, baik didalam maupun diluar negeri untuk mengakhir semua konflik di atas Tanah Papua. Operasi militer hanya akan menambah penderitaan Rakyat papua,” kata Finsen Mayor dalam releasenya kepada Kabartimur.com.

Lanjut Finsen, operasi militer dipandang Masyarakat Adat Papua sebagai tindakan membangun diatas reruntuhan. Alasannya, berbagai elemen masyarakat, akademisi, pemerhati, bahkan NGO internasional mendorong pemerintah penyelesaian masalah-masalah pelanggaran HAM masa lalu yang belum diselesaikan.

“Semua pihak tahu bahwa bulan Desember adalah bulan suci dimana bagi umat Kristiani yang merayakan hari raya Natal. Jangan pemerintah pusat mengacaukan perayaan ini dengan operasi militer karena akan berdampak luas,” kata Finden Mayor

Dirinya juga menyerukan kepada pemerintah, pemerhati, aktivis maupun akademisi diluar Papua agar jangan buat penyataan, komentar maupun statement di media sosial, cetak dan elektronik yang memperkeruh situasi di Tanah Papua. Menurutnya, persoalan Papua jangan hanya dilihat dari kasus Nduga, tetapi harus dilihat secara menyeluruh dari peristiwa masa lalu.

Pos terkait