BPBD Toraja Utara Membiarkan Poros Penghubung Kecamatan Rantebua-Kecamatan Buntao’ Tertutupi Material Longsor.

Poros jl. Penghubung Kec. Rantebua-Kec. Buntao’ Tertutupi Material Longsor.

Toraja Utara Kabartimur.Com

Jalan poros penghubung Kecamatan Rantebua dengan Kecamatan Buntao’ Kabupaten Toraja Utara, hingga berita ini diturunkan belum ditangani oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Toraja Utara, longsor ini sudah 5 hari terhitung sejak Jumat 25/11/2017 sekitar Pukul 01.30 Wita.

Material Longsor ini diperkirakan panjang 15 meter ini berada di Desa Sapan Kua-Kua, Kecamatan Buntao’, yang berbatasan langsung dengan Kelurahan Bokin, Kecamatan Rantebua.

Alvin, Salah seorang warga yang tempat tinggalnya juga terancam mengatakan bahwa, sampai saat ini belum ada pihak pemerintah setempat yang datang meninjau lokasi longsor, baik itu dari aparat Lembang maupun petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Toraja Utara.  Alvin berharap ada tindakan serius dari pihak BPBD Toraja Utara karena rumah mereka terancam, jelasnya.

Lanjut Alvin bahwa ada dua rumah warga Tangdanun, Desa Sapan Kua-Kua juga terancam tertimbun longsor, saat ini penghuni rumah tersebut sudah tidak lagi menginap dirumah mereka dikarenakan takut ada longsor susulan mengingat intensitas hujan pasca longsor masih tinggih.

Baca Juga :   Hari Pahlawan 2023, Kapolres Hari Ajak Semua Pihak di Wondama Perangi Kemiskinan dan Kebodohan

Warga setempat juga menuding pihak BPBD Toraja Utara dinilai cuek, terhadap becana tanah longsor yang menimpah jalan poros Kecamatan tersebut, padahal ini salah satunya akses warga Keluraha Bokin dan Buangin, serta Desa Makuan Pare, dan Desa Pitung Penanian, Kecamatan Rantebua.

Saat ini Warga berharap agar material longsor yang menutupi badan jalan agar segera ditangani oleh pemerintah. Masyarakat setempat sudah mumbuka akses jalan dengan menggunakan alat seadanya, hingga bisa dilalui oleh kendaraan roda dua, jelas Alvian (tts)

Pos terkait