Makassar– Aktivis Jaringan Oposisi Indonesia (JOIN), menyorot keras terjadinya kekosongan Tanda Nomor Kendaraan Barmotor (TNKB) atau plat nomor polisi, khusus roda dua, yang beberapa bulan terakhir mengalami kekosongan.
Ketua JOIN Sulsel, Mansur Asiz yang akrab disapa Ancu menyayangkan pelayanan yang tak maksimal di lingkup Ditlantas Polda yang dianggapnya hingga saat ini melakukan pembiaran terjadinya kekosongan TNKB ranmor dua.
“Publik tentunya merasa heran dengan adanya kekosongan TNKN tersebut. Ini membuktikan pelayanan maksimal yang telah didengung-dengungkan dianggap hanya pepesan kosong belaka,” cetus Ancu JOIN, dalam rilisnya yang diterima indotimnews.com, Kamis malam (28/4).
Oleh sebab itu, JOIN Sulsel mendesak, agar seluruh Kantor Samsat se Sulselbar, berhenti malakukan pungutan TNKB seperti yang tertera dalam notis pembayaran pajak ranmor roda dua.
Jika pungutan terus dilakukan tanpa mampu menghadirkan TNKB sebagai hak para pemilik ranmor roda dua baru mapun perpanjangan masa lima tahun, maka penerima maupun pengelolah dana tersebut wajib transparan ke publik.
Editor: A. Gusthi