Ada warga di dua kelurahan wilayah pangkep ngaku tanah mereka dirampas PT. Semen Tonasa

rampasPangkep– Menelusuri jejak sejarah pembebasan tanah yang di lakukan PT Semen Tonasa tahun 1985 yang silam, di seputaran lokasi lahan yang di kuasai oleh PT Semen Tonasa, Kelurahan Kalabirang dan Kelurahan Buntoa Kecamatan Minasate’ne, ternyata masih ada rintihan tangis warga, yang hingga kini belum sama sekali menerima pembayaran tanah mereka dari perusahaan penghasil Semen Terbesar di-Indonesia Timur ini.

Salah satu diantaranya Dg Bundu, (60) se-keluarga warga Kelurahan Kalabirang Kecamatan Minasate’ne mengakui bahwa ada sekitar 60 hektar bersama sekeluarga yang belum menerima pembayaran tanahnya dari PT Semen Tonasa,

“Saat itu, kami sempat melakukan perlawanan dengan mendemo PT Semen Tonasa, sekitar tahun 1985, namun berbagai ancaman yang datang ke kami, sehingga kami tidak bisa berdaya lagi, hingga kini masih selalu teringat, kok tanah saya di ambil dan tidak di bayar,” tutur Dg. Bundu sambil meneteskan air mata, Kamis (14/4) di kediamanya Kampung Limbua Kelurahan Kalabirang.

Baca Juga :   Grand Opening SPBU DODO 84.943.04, Fery Auparay Dorong OAP Bangkit Jadi Pengusaha

Lanjut Dg Bundu, saat itu, ia cdan keluarganya diperlihatkan tanda terima pembayaran, padahal menurutnya tak ada uang yang saya terimah.

“Demikian pula Ibu atau Bapak atau nenek saya, tanda terima itu, rekayasa semata. Kkalaupun ada uang yan di bayarkan oleh PT Semen Tonasa, yang terima siapa, karena hingga kini, tidak perna menerima pembayaran dari Tonasa atas tanah kami tersebut,” ucapnya dengan lugu.

Untuk itu, Dg Bundu berharap agar ada pihak yang bisa membantu agar permasalahan mereka bsa teratasi, dan diketahui publik bahwa hak tanah telah “dirampas” PT Semen Tonasa tanpa ada pembayaran..

“Kalaupun PT Semen Tonasa mengakui bahwa tanah yang berlokasi Balang-Balang Sallu Kelurahan Kalabirang Kecamatan Minasate’ne sudah dia bayar saat itu, tapi yang menerima siapa, sementara kami semua dari pihak keluarga tidak ada yang menerima satu sengpun” ujarnya .

Baca Juga :   Pelaku Pembunuhan di Borong Jambu Diringkus Korban Tewas Setelah 3 Hari Kritis

Lanjut Dg Bundu, sekitar 100 hektar tanah milik warga tak ada menerima pembayaran dari PT Semen Tonasa,.

Laporan Herman Djide

Pos terkait