Koramil Wasior Kirim 44 Putera Wondama Ikut Seleksi Tamtama TNI AD

WASIOR – Koramil 1801-05 Wasior, Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat kembali memberangkatkan 44 putera asli Wondama mengikuti seleksi tamtama prajurit karir (PK) TNI AD gelombang II tahun 2019, Jumat (11/10/2019).

Mereka terdiri dari 30 pendaftar untuk kategori pedalaman yang dikhususkan untuk putera-puteri Papua serta 14 dari kategori umum. Para calon tamtama ini selanjutnya akan mengikuti tahapan seleksi di Kodam XVIII Kasuari di Manokwari. Sebelumnya, selama lebih kurang 2 pekan mereka mengikuti masa persiapan awal di Koramil Wasior.

Komandan Koramil Wasior Mayor Inf Andri Risnawan berharap minimal 15 orang dari mereka bisa tembus menjadi prajurit TNI AD.

“Selama ini saya sudah bina 85 anak-anak Wondama menjadi tentara. Tahun ini target saya 25 anak-anak Wondama bisa diterima jadi tentara. Ternyata dalam dua kali penerimaan sudah 30 orang yang tembus tentara berarti sudah sudah lebih dari target saya.

Makanya harapan saya dari angkatan ini minimal 15 bisa tembus supaya bisa jadi 100 orang yang sudah jadi tentara. Jadi 1 kompi, “ ujar Danramil Andri pada acara pelepasan di aula Koramil Wasior.

Di hadapan orang tua para catam, Andri mengingatkan menjadi tentara adalah pekerjaan yang berat. Diperlukan kesiapan fisik dan mental yang kuat. Untuk itu, dukungan moril dari para orang tua sangat diperlukan.

“Bapak ibu orang tua doakan anak-anak agar mereka bisa mengikuti seleksi dengan baik dan bisa berhasil, “ ujar Danramil yang bertugas di Wondama sejak 2015.

Kepala Badan Kesbangpol Ortizan Marini yang hadir mewakil Bupati Bernadus Imburi mengapresiasi kerja keras Danramil Wasior yang telah berhasil ‘meloloskan’ 85 putera asli Wondama menjadi prajurit TNI AD.

Tidak hanya menjadi kebanggan orang tua, mereka juga membanggakan Kabupaten Teluk Wondama.

“Sejak 2015 sudah 85 orang anak-anak Wondama jadi tentara. Ini menjadi motivasi bagi Pemda karena anak-anak Wondama bisa mendapatkan pekerjaan yang pasti. Kami harapkan orang tua memberikan dukungan yang positif supaya adik-adik ini bisa lancar mengikuti seleksi, “ kata Otis Marini.

Wawan Ayomi, salah seorang calon tamtama mengaku senang bisa dikirim mengikuti seleksi menjadi prajurit TNI AD. Pemuda asal Kampung Yopmeos, Distrik Windesi ini bertekad lolos seleksi agar bisa membanggakan kedua orang tuanya.

“Dari dulu memang niat menjadi tentara agar bisa membela negara Indonesia, “ ujar remaja lulusan SMA Katolik di Magelang, Jawa Tengah ini. (Nday)

Pos terkait